Satgas Madago Raya Persempit Ruang Gerak MIT

Palu – Satgas Madago Raya terus mengejar dan mempersempit ruang gerak enam teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso. Keenam anggota MIT itu masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) di area pegunungan di Kabupaten Parigi Moutong, Poso hingga Kabupaten Sigi. Lokasi itu diduga menjadi tempat persembunyian kelompok ini.

Beberapa rumah dan gubuk tua kosong menjadi sasaran mereka. Biasanya, tempat-tempat itu dijadikan persembunyian logistik para teroris. Penyisiran dipimpin langsung Komandan Korem 132 Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf. Tim menyisir areal pegunungan Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi.

“Saya yakin jika kita bekerja sama kelompok ini bisa kita dapat lumpuhkan,” kata Makruf dikutip dari Antara, Kamis (19/8/2021).

Selain medan, kata Makruf, kendala utama dalam operasi karena masih banyaknya simpatisan yang mendukung kelompok ini, baik secara intelejen maupun logistik.

“Nah ini yang menjadi persoalan masih banyak simpatisan mendukung DPO ini baik secara intelejen maupun logistik, sehingga akibatnya mereka masih bisa bergerak menghindari pengejaran dan logistik masih mereka punya. Dengan ada logistik mereka masih bisa bertahan hidup di hutan kalau tidak dipasok logistik saya yakin mereka turun untuk menyerah,” katanya.

Ia turun langsung ke lapangan memimpin personel-personel gabungan itu. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami, kepala Polda Sulawesi Tengah dan saya, mengecek kondisi prajurit agar lebih baik. Kami juga yang menentukan taktik, makanya kami harus tahu kondisi medan di lapangan agar kelompok itu bisa didapat,” katanya.