Palu – Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya terus menggencarkan pencarian kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di hutan dan pegunungan Poso, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Ada tiga kabupaten yang menjadi wilayah operasi.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan satgas dibagi menjadi dua tim. Alasannya, kelompok yang dibentuk Santoso alias Abu Wardah pada 2012 itu telah terpecah menjadi dua kelompok.
“Karena mereka terbagi dua kelompok maka satgas yang melakukan operasi penangkapan juga dibagi menjadi dua tim dan diperluas sehingga bisa fokus,” terangnya dikutip dari Media Indonesia di Palu, Kamis (27/5/2021).
Menurut Didik, dua kelompok MIT yang terpecah itu masing-masing memiliki satu pemimpin. Kelompok pertama dipimpin Ali Kalora alias Ali Ahmad dengan tiga orang anggota. Mereka adalah Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Sedangkan kelompok kedua dipimpin Qatar alias Farel alias Anas dengan empat pengikut. Yakni Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galih, Askar alias Jaid alias Pak Guru, dan Jaka Ramadan alias Ikrima alias Rama.
“Untuk Ali terdeteksi terakhir di wilayah Parigi Moutong sedangkan Qatar di wilayah Sigi,” ucao Didik.
Oleh karena itu, fokus pencarian dilakukan dari Poso, Parigi Moutong, hingga Sigi. Didik menambahkan, kekuatan MIT dari kedua kelompok tersebut belum diketahui.
“Terakhir informasinya peralatan perang (senjata) tinggal satu laras panjang. Nah, untuk saat ini kami belum mendapat laporan,” beber dia