Sampit – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme terutama di kawasan yang dianggap vital dan strategis, seperti di bandara, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Satuan 81 menggelar latihan operasi penanggulangan teror di Bandara H Asan Sampit, Kalimantan Tengah, Kamis, (12/3). Sebanyak 70 personel diterjunkan untuk kegiatan ini.
Komandan Batalyon 811 Satuan 81 Kopassus Letkol Inf Rizki Marlon Silalahi mengungkapkan, latihan yang mereka laksanakan itu mengilustrasikan bahwa di Bandara H Asan Sampit telah dikuasai oleh teroris dan menyandera beberapa penumpang.
Selanjutnya pihak bandara meminta bantuan kepada TNI, yang kemudian memerintahkan Satuan 81 Kopassus, dan dibantu pasukan dari Raider serta aparat kepolisian setempat.
“Kami latihan di sini juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa TNI siap mengayomi, dan menjaga keutuhan NKRI dan situasi kamtibmas di daerah ini,” terangnya kepada wartawan.
Digelarnya latihan di Bandara H Asan Sampit, Kabupaten Kotim, terangnya, karena daerah ini memiliki sejarah konflik sosial. Kegiatan ini sebagai aksi kewaspadaan, agar benih-benih kriminalitas yang mungkin eskalasinya bisa meningkat tidak tumbuh, maka hal tersebut mereka lakukan. Latihan tersebut juga merupakan program kerja dari Kopassus dan setiap tahun dilakukan.
Dalam kegiatan latihan, para prajurit terbaik TNI menunjukkan keahlian dan kemampuan mereka dalam melakukan penanggulangan aksi teror. Mereka dengan cekatan melumpuhkan para pelaku teror yang diilustrasikan menyandera beberapa penumpang Bandara H Asan Sampit.