Lamongan – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menjalankan program pembinaan terhadap para mantan napi terorisme, mantan kombatan teroris, keluarga beserta jaringannya untuk selalu dibekali dengan wawasan kebangsaan.
Kali ini melalui Subdit Bina Dalam Masyarakat pada Direktorat Deradikalisasi di Kedeputian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi menggelar acara Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Keagamaan dan Upacara Peringatan HUT RI ke-73.
Acara ini diikuti tidak kurang sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari para mantan napi terorisme, mantan kombatan teroris, keluarga dan jaringannya. Mereka semua tergabug dalam Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) pimpinan Ali Fauzi Manzi yang tidak lain merupakan adik dari terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi dan Ali Ghufron.
Acara yang digelar di Lamongan, Jawa Timur, pada Rabu-Jumat (15-17/8/2018) ini terdiri dari tiga bagian sesi acara yakni dengan menggelar acara dialog, lomba pembacaan teks Pancasila, Proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta mengikuti Upacara Peringatan HUT RI ke-73 bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan sekaligus pembacaan Ikrar Kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
“Pembinaan wawasan kebangsaan ini merupakan upaya pembinaan kepada para sasaran yakni mantan napiter dan jaringannya tersebut sehingga nantinya mampu membentuk mental positif, saling menghargai sesama anak bangsa dan menerima NKRI sebagai bentuk negara yang sah dan harus dijaga dan diterima sebagai rumah bersama,” ujar Kasi Identifikasi BNPT, Arifin Akhmad, Amd. IP, SH, MH dalam sambutan pembukaanya Rabu (15/8/2018) di Lamongan, mewakili Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, MA, yang berhalangan hadir
Lebih lanjut Arifin mengungkapkan, pembinaan wawasan kebangsaan merupakan proses transformasi nilai-nilai kebangsaan agar mereka memiliki pemahaman dan perilaku yang lebih positif dan konstruktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Sehingga nantinya mereka ini memiliki rasa saling menghormati kebhinekaan sebagai satu bangsa dan negara Indonesia, menumbuhkan semangat cinta tanah air dan mengingat perjuangan para pahlawan kemerdekaan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, tujuan lainnya bagi para peserta menurutnya untuk menanamkan sikap mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. “Dan tentunya juga untuk menanamkan semangat kebersamaan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.
Di akhir sambutannya Arifin berharap dengan adanya kegiatan tersebut tentunya dapat mempererat persaudaraan antara BNPT dan persaudaraan bersama warga Lamongan. Dan ini tentunya akan mengalihkan stigma negatif yang selama ini melekat pada ikhwan yang merupakan warga Lamongan.
“Kami juga mengapresiasi sekali dengan YPL yang juga akan mengikuti kegiatan upacara HUT RI nanti bersama jajaran pemerintah Kabupaten Lamongan. Termasuk juga sudah latihan upacara dan adanya pembacaan ikrar NKRI. Ini yang membuat saya ikut takjub dengan hal tersebut,” ujarnya mengakhiri.