Pekanbaru, FKPT Center – Pihak Rektorat Universitas Riau (UNRI), menyambut baik diselenggarakannya kegiatan Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus dan Birokrasi Kampus dalam Pencegahan Terorisme. Pendidikan antiterorisme diakui sebagai materi wajib yang diberikan kepada mahasiswa.
Rektor UNRI, Aras Mulyadi, menyebutkan mahasiswa baru di kampus yang dipimpinnya wajib mengikuti kelas pembekalan materi antiterorisme, bahaya narkoba, dan peningkatan nasionalisme.
“Kami sadar betul terorismedan narkoba itu bahaya laten yang harus diwaspadai. Maka dari itu, setiap mahasiswa baru di sini akan kami bekali dengan materi seputar bahaya terorisme, narkoba, dan nasionalisme,” kata Aras saat menyampaikan sambutan di pembukaan kegiatan Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus dan Birokrasi Kampus dalam Pencegahan Terorisme di Auditorium UNRI, Pekanbaru, Riau, Rabu (12/4/2017).
Materi terkait bahaya terorisme, narkoba, dan nasionalisme, masih kata Aras, juga secara berkala diberikan kepada mahasiswa. “Bagi yang aktif di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa, Red.) tertentu, volume penyampaian materinya bisa lebih banyak, karena mereka bisa secara mandiri mengundang pihak-pihak terkait. Ke depan kami harapkan dari BNPT dan FKPT juga bisa terlibat di sini,” tambahnya.
Kasubdit Kewaspadaan BNPT, Andi Intang Dulung, mengapresiasi adanya materi terkait bahaya terorisme, narkjoba, dan nasionalisme di UNRI. “Di sini juga hadir dari rektorat kampus-kampus lain di Pekanbaru. Harapan kami apa yang sudah dilakukan di UNRI bisa menular ke kampus-kampus lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Andi menyampaikan, khususnya kepada mahasiswa peserta kegiatan, generasi muda saat ini menjadi target utama perekrutan kelompok pelaku terorisme.
“Maka dengan adanya kegiatan ini, kami berharap adik-adik mahasiswa bisa semakin membentengi dirinya masing-masing untuk tidak terpapar paham radikal dan terjerumus ke dalam aksi terorisme,” pungkas Andi.
Kegiatan Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus dan Birokrasi Kampus dalam Pencegahan Terorisme di Pekanbaru diselenggarakan oleh BNPT dan FKPT Riau. Kegiatan yang sama sudah dan akan dilaksanakan di 32 provinsi se-Indonesia. [shk]