Ilustrasi (sumber: pasuruantoday.net)

Sadis, ISIS Siksa Gadis Cilik Hingga Meninggal Hanya Karena Lakukan Hal Sepele Ini

Mosul – Di tengah-tengah kondisinya yang kian terdesak, kelompok teroris internasional ISIS masih terus berupaya menarik perhatian dunia melalui serangkaian aksi-aksi biadabnya. Hal ini dilakukan agar dunia tetap memandang kelompok ini sebagai kelompok berbahaya. Terbaru, teroris ISIS menyiksa seorang gadis cilik berusia 10 tahun hingga meninggal dunia lantaran keluar rumah sendirian dan tanpa ijin ke orang tuanya.

Gadis naas tersebut bernama Faten. Oleh ‘polisi moral’ ISIS, gadis itu dipukul dan disiksa dengan alat-alat siksa yang diyakini berasal dari abad pertengahan. Akibat siksaan itu, gadis cilik tersebut mengalami pendarahan hebat dan akhirnya meninggal dunia.

Hal yang paling menyedihkan, gadis itu disiksa tepat di hadapan ibu kandungnya yang ketakutan dan tidak berdaya. Awalnya, seperti diberitakan oleh media Rusia Sputnik, Rabu (08/02/17), polisi moral ISIS mengatakan kepada ibu Faten bahwa anaknya hanya akan diberi hukuman ringan. Mereka pun meyakinkan bahwa hukuman itu akan membuatnya lebih disiplin. Namun semua itu rupanya hanya bohong belaka. Gadis asal Mosul itu disiksa dengan begitu kejam hingga akhirnya meninggal dunia.

Di bawah kekuasaan keji ISIS, setiap perempuan dilarang untuk pergi meninggalkan rumah tanpa pendamping. Merekapun diwajibkan untuk meminta ijin sebelum keluar rumah.