Kelompok radikal Islamic State of Iraq And Syria (ISIS) melakukan eksekusi paling mengerikan sepanjang sejarah kelompok teroris tersebut. Eksekusi dilakukan terhadap salah seorang tawanan dengan cara menjadikan tahanan tersebut sebagai bom udara.
Tawanan yang diketahui tentara Suriah itu diikat dengan posisi kepala di bawah memakai helm berisi bom dan dijatuhkan dari ketinggian. Tubuhnya terikat erat dengan tali dan diluruskan dengan papan kayu yang panjang – untuk membuat tubuh si tahanan tetap tegak dan aerodinamis. Saat tubuh tahanan itu dijatuhkan menghantam tanah, bom dalam helm seketika meledak dan menghancurkan kepala si tahanan.
Diwartakan The Sun dan dikutip foxnews, proses eksekusi tahanan malang tersebut dilakukan dari atas sebuah bangunan di daerah Yarmouk, Suriah, dekat dengan ibu kota Damaskus.
Pola mengubah tawanan perang menjadi bom udara ini disinyalir sebagai balasan terhadap gencarnya serangan udara Suriah yang dibantu Rusia ke wilayah-wilayah yang diduduki ISIS.
Laporan Dewan Keamanan PBB baru-baru ini menjelaskan pemberontak ISIS memang masih menduduki beberapa wilayah Suriah, termasuk Yarmouk, tempat eksekusi brutal terjadi.
Dalam laporan bulanannya kepada dewan, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres juga mengatakan pihaknya masih terus melakukan eskalasi militer di seluruh Suriah, termasuk ke daerah-daerah yang masih dikuasai ISIS.