Raqqa – Kelompok teroris internasional ISIS kembali memamerkan sikap sadis, kali ini sekelompok pria yang mengaku polisi ISIS mengeksekusi mati seorang bocah pria berusia tujuh tahun dengan tuduhan mengeluarkan kata-kata kotor saat bermain bola. Dikutip dari metro.co.uk pada minggu (08/05/16), bocah keceil yang diketahui bernama Muaz Hassan itu diciduk teroris ISIS dari rumahnya.
Salah seorang sumber menuturkan bahwa Muaz telah mengumpat ‘keilahian’, yang man hal itu dianggap melecehkan kekhilafahan. Hal itu kemudian digunakan ISIS sebagai alasan untuk membunuh bocah malang itu.
Sumber itu melanjutkan bahwa Muaz dieksekusi di jalanan utama Raqqa, sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Sebelumnya, kelompokj teroris ini juga dilaporkan melemparkan seorang pria dari atas gedung setinggi 30,5 meter. Pria itu ditutup matanya dengan kain hitam serta tangannya diikat kebelakang sebelum akhirnya dilemparkan dari atas gedung.
Dikutip dari The Sun, Minggu (08/05/16), ISIS juga memaksa warga untuk menyaksikan eksekusi kejam itu. Seketika setelah tubuh pria malang itu terjerembab di tanah, warga dipaksa untuk merajam si pria hingga ia tidak lagi bernyawa.
ISIS tampaknya memang masih belum akan mengakhiri parade kekerasan dan kekejian yang mereka lakukan, padahal mereka terus-terusan mengklaim diri sebagai pasukan khilafah penegak hukum agama, namun perilaku dan pola pikirnya bertentangan dengan seluruh sendi-sendi utama agama. Hal ini semakin menunjukkan bahwa ISIS bukan bagian dari agama, mereka hanyalah segerombolan penjahat yang menggunakan agama sebagai alasan untuk melakukan kejahatan.