sumber : infonasional.com

Ryamizard: ISIS Masuk, Kita Hancurkan

Bogor – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu kembali menegaskan akan menghancurkan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) jika berani mengusik ketenangan Indonesia. Dia menyatakan, tidak ada tempat bagi ISIS, radikalisme, dan terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dikatakan, ancaman global baik nyata maupun tidak nyata, merupakan ancaman yang perlu kewaspadaan dan penanganan cepat. Konflik terbuka atau perang konvensional dan perang nyata melawan teroris, radikalisme, pemberontakan senjata, narkoba dan perdagangan manusia, butuh sikap nasionalisme secara kolektif dari semua komponen masyarakat.

“Menghadapi tantangan global yang besar, diperlukan upaya besar untuk menghadapinya. Harus timbul kesadaran kolektif dalam menghadapi berbagai potensi ancaman. Jati diri sebagai pondasi ketahanan nasional harus diperkuat,” kata Ryamizard Ryacudu saat membuka seminar Indonesia International Defense Science Seminar (IIDS) yang diselenggarakan Universitas Pertahanan (Unhan) di Bogor, Rabu (12/7/2017).

Kepada ratusan peserta seminar dari dalam dan luar negeri, Menhan juga menyinggung masalah ketegangan semenanjung Korea dan issu laut Cina Selatan. Selain itu, ancaman cyber crime malware juga tak luput dari perhatiannya. Ancaman ISIS tidak akan berkembang di Indonesia. Keyakinannya itu didasarkan pada hasil survei yang dilakukan akhir tahun 2015, yang menunjukan sebanyak 96 persen masyarakat menolak kelompok teroris ini.

“Sisanya sebanyak empat persen belum memilih. Pemerintah berupaya agar 4 persen ini, tetap setia pada NKRI dan tidak terbuai rayuan kelompok teroris yang katanya mati saat bom bunuh diri masuk surga. Saya tegaskan, ISIS boleh berkembang diwilayah Timur Tengah. Tapi kalau dia masuk Indonesia, kita hancurkan,” tegasnya.

Ryamizard berharap, seminar bertema “New Thinking for Strategic Policy in the Field of Security, Stability and Humanities Affairs in Region of Asia Pacific and Oceania” yang menghadirkan para pakar pertahanan dari Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Australia ini, akan menghasilkan kesepakatan yang menjamin adanya keamanan dunia.

Pada seminar ini, wakil Indonesia yang jadi pembicara yakni, mantan Menteri Pertahanan RI, Prof Dr Purnomo Yusgiantoro dan mantan Menseskab Dr Andi Wijayanto serta mantan Kasal, Laksamana TNI (Purn) Dr Marsetio. Selain itu ada juga pembicara dari akademisi dan praktisi.

Rektor Unhan, Letjen TNI Dr I Wayan Midhio, MPhil menambahkan, Indonesia International Defense Science Seminar 2017 dengan tujuan menggali pemikiran-pemikiran baru tentang keamanan dan kesejahteraan global. Dia berharap, kesempatan ini dapat dimanfaatkan pejabat TNI baik dari Kemhan RI, Mabes TNI dan Mabes Polri. Bahkan empat BUMN, yakni PT Pindad, PTDI, PT Inti dan PT LEN menjadikan seminar internasional ini sebagai ajang promosi industri pertahanan.