sumber : reuters.com

Rusia Tuding AS Bantu ISIS

Moskow – Keberadaan kelompok teroris internasional ISIS yang hingga kini menimbulkan keheranan dan kegeramana di banyak pihak. Kelompok ini telah diserang berkali-kali dan sempat dikabarkan akan segera hancur lantaran kekalahan bertubi-tubi yang mereka alami, namun ternyata kelompok bengis ini tidak juga hancur. Menanggapi hal ini, pihak Rusia memiliki analisis tersendiri.

Bagi mereka, keberhasilan ISIS untuk bertahan hingga kini disebabkan karena kelompok ini mendapat bantuan dari pihak AS dan koalisi pimpinannya. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Komandan pasukan Rusia di Suriah, Sergey Surovikin. Menurutnya, AS dan koalisi pimpinannya membiarkan milisi ISIS keluar dari Raqqa.

“Alih-alih menghancurkan teroris yang bersalah karena membunuh ratusan dan ribuan warga sipil Suriah, koalisi pimpinan AS bersama dengan Uni Pasukan Demokratik yang dikontrol olehnya melakukan kolusi dengan pemimpin kelompok ISIS,” ungkap Surovikin seperti dikutip dari Tass, Minggu (11/06/17).

Ia juga menyebut ISIS berhasil membuat kesepakatan dengan AS. “ISIS menyerahkan pemukiman yang mereka rebut tanpa bertempur, dan dengan balasan diizinkan untuk menuju provinsi di mana pasukan pemerintah Suriah berada,” lanjutnya.

Pernyataan ‘berani’ Surovikin ini disebutnya didasari oleh laporan sejumlah pasukan militer Rusia yang melihat gerombolan milisi ISIS berjalan meninggalkan Raqqa tanpa ada hambatan sama sekali.

“Menurut informasi terpercaya yang tersedia, pada awal Juni, ISIS mengadakan kolusi dengan komando unit bersenjata Kurdi, yang merupakan bagian dari Serikat Pasukan Demokratik, untuk meninggalkan daerah berpenduduk padat di Tadia dan al-Hamam yang terletak 19 kilometer barat daya Raqqa tanpa hambatan, dan menuju ke Palmyra. Semua upaya militan untuk pergi melalui koridor selatan digagalkan oleh tentara Rusia,” sebutnya lagi.

Atas tuduhan ini, pihak AS belum memberikan komentar sama sekali. Hal ini memancing kecurigaan di kalangan publik, khususnya terkait keseriusan AS dalam melawan terorisme.