Moskow – Serangkaian aksi terorisme telah mengguncang Prancis dan Austria sejak akhir Oktober lalu dan masih belum jelas apakah serangan teroris itu saling terkait.
Rusia siap mengulurkan tangan membantu negara-negara Eropa dalam perjuangan melawan terorisme, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam jumpa pers pada Kamis (4/11/2020), seperti yang dilansir TASS News.
“Kerjasama Rusia dengan negara-negara Eropa dalam perjuangan melawan terorisme, tentunya kami siap mempertimbangkan kemungkinan untuk memberikan bantuan yang diperlukan melalui instansi terkait,” ujarnya.
“Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa Rusia selama bertahun-tahun mendesak para mitranya di dunia internasional untuk dengan penuh semangat mengkonsolidasikan upaya dalam perjuangan melawan kejahatan ini,” tambah Zakharova.
Serangkaian serangan teroris telah terjadi di Eropa sejak akhir Oktober, ketika seorang pemuda kelahiran Tunisia menggunakan pisau sebagai senjata untuk menyerang umat paroki di Basilika Notre Dame de Nice, dan telah menewaskan tiga orang. Dikatakan oleh pejabat Austria jiga salah satunya adalah simpatisan Islamic State (ISIS).
Pada hari yang sama, polisi di Avignon menembak jatuh seorang pria yang mengancam pejalan kaki dengan pisau.
Dua minggu sebelumnya, seorang yang diduga siswa di Prancis membunuh seorang guru sekolah (Samuel Paty) yang sebelumnya menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada siswanya.
Pada malam hari tanggal 2 November, beberapa teroris bersenjata melepaskan tembakan di Wina, menewaskan lima orang. Masih belum jelas apakah serangan teroris ini saling terkait.