Moskow – Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor menyelidiki situs BBC berbahasa Rusia terkait dugaan adanya konten teroris.
Pihak Roskomnadzor menegaskan akan menyelidiki apakah stasiun penyiaran publik asal Inggris itu melanggar Undang-Undang Antiekstremisme Rusia yang ketat.
“Saat ini, bahan telah ditemukan yang menyiarkan sikap ideologis organisasi teroris internasional (kutipan dari teroris al-Baghdadi),” kata Roskomnadzor, merujuk pada pemimpin Islamic State (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi.
“Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan apakah bahan-bahan ini mematuhi undang-undang anti-ekstremis Rusia,” sambungnya seperti dikutip dari CNN, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Kepolisian Belanda Gagalkan Rencana Serangan Besar-besaran Teroris
Menanggapi tuduhan itu, seorang juru bicara BBC mengatakan kepada CNN: “Sebagai penyiar global, BBC sepenuhnya mematuhi undang-undang dan peraturan setiap negara di mana ia beroperasi, termasuk Rusia, dan kami selalu siap untuk memberikan informasi tambahan tentang liputan kami ketika diminta oleh regulator yang tepat.”
Rusia memiliki Undang-Undang Antiekstremisme yang menurut para pengamat punya potensi kuat untuk meredam pidato politik.
Sebagai praktik, organisasi berita Rusia menyebut ISIS sebagai organisasi yang dilarang di Federasi Rusia, disclaimer yang tidak digunakan oleh outlet media asing.
Pada Desember lalu Roskomnadzor mengatakan akan membuka penyelidikan atas kepatuhan BBC dengan hukum Rusia setelah regulator media Inggris, Ofcom, memutuskan bahwa jaringan RT milik pemerintah Rusia melanggar aturan imparsialitas terkait keracunan Salisbury.
Ofcom mengatakan, lembaga penyiar Rusia itu gagal mempertahankan “ketidakberpihakan” dalam tujuh program yang ditayangkan setelah keracunan mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal.
Roskomnadzor menggambarkan langkah tersebut pada saat itu sebagai tanggapan yang luar biasa.