Jakarta – Otoritas Rusia berhasil meringkus 4 tersangka diduga aksi
terorisme di Crocus City Hall pada Jumat (22/3/2024) malam. Aksi
penembakan massal ini dilaporkan menewaskan 133 warga dan melukai
ratusan lainnya, sedangkan keempat tersangka menghadiri persidangan
dengan tuduhan serangan terorisme, Minggu (24/3/2024) waktu setempat.
Menurut kantor berita Rusia, TASS, para pelaku teroris tersebut
teridentifikasi sebagai warga Tajikistan. Mereka akan ditahan selama 2
bulan untuk menjalani persidangan.
Keempat tersangka teridentifikasi bernama Saidakrami Murodali
Rachabalizoda, Dalerdzhon Barotovich Mirzoyev, Shamsidin Fariduni, dan
Muhammadsobir Fayzov.
“Mereka menghadapi dakwaan serangan terorisme yang dilakukan oleh
sekelompok individu yang mengakibatkan kematian,” ujar laporan TASS.
Pengadilan Rusia merilis video yang menayangkan petugas kepolisian
membawa salah satu tersangka ke ruang sidang dengan tangan diborgol.
Dikutip dari The Guardian, sederet foto memperlihatkan pria yang sama
duduk di dalam kurungan kaca untuk terdakwa, sedangkan salah satu
tersangka digiring dengan mata tertutup ke ruang sidang. Sementara
itu, tersangka lainnya dibawa masuk ke ruang sidang dengan kursi roda.
Berdasarkan laporan ISIS, terutama cabangnya di Afghanistan yang
dikenal dengan ISIS-Khorasan (ISIS-K), mengklaim merekalah yang
melakukan aksi teroris paling mematikan di Rusia sejak pengepungan
Beslan pada 2004.
Diketahui ISIS-K merupakan afiliasi ISIS di Suriah dan Irak, dan nama
kelompok tersebut berasal dari istilah wilayah yang mencakup bagian
dari Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan, yakni ‘Khorasan’.
Kelompok teroris ISIS-K itu bahkan menampilkan video berisi momen
penembakan di gedung konser tersebut.