Moskow – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa militan ISIS di Suriah dapat dikalahkan berkat adanya dukungan dari militer Rusia yang ia sebut telah berhasil menewaskan lebih dari 133 ribu pasukan militan dan teroris di Suriah dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Saat membahas Suriah, terkadang muncul pertanyaan: apakah Rusia melakukan hal yang benar dengan melakukan tugas yang sulit?” tulis Shoigu dalam pernyataannya kepada surat kabar Krasnaya Zvezda dikutip dari RT pada kamis (1/10).
“Namun, setiap saat, kita dapat membuktikan bahwa misi di Suriah bukanlah keputusan yang tepat, namun satu-satunya kemungkinan,” tambahnya.
Menurut Shoigu, Pasukan Suriah telah berhasil membebaskan 1,024 kota dengan bantuan militer Rusia. Hal itu berarti 88 persen teritori Suriah saat ini telah berada di bawah kekuasaan pemerintah.
“Tugas yang ditentukan lima tahun yang lalu oleh pemimpin tertinggi (Presiden Vladimir Putin) telah sepenuhnya selesai. Organisasi Teroris internasional ISIS telah hilang dari Suriah, dan tidak ada satu-pun teroris yang masuk ke dalam Rusia,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, operasi militer Rusia di Suriah dimulai pada 30 September 2015 lalu, usai Presiden Bashar Assad meminta bantuan militer kepada Kremlin secara resmi dan legal. Hal tersebut memunculkan reaksi beragam dari dunia internasional, dimana sejumlah negara yang berhubungan dekat dengan AS yang mendukung pasukan pemberontak, mengecam langkah Rusia dan menjatuhkan sanksi terhadap mereka.