Pejabat Rusia Senin (12/10) mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana teror, dengan menangkap beberapa orang yang dilatih oleh kelompok ISIS di Suriah. Kurang dari dua minggu setelah Rusia melancarkan serangan udara di Suriah, pejabat-pejabat Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana teroris, dengan menangkap beberapa orang yang sebelumnya telah dilatih di Suriah oleh kelompok ISIS.
Badan kontra-teroris Rusia hari Minggu (11/10) menggeledah sebuah apartemen di Moskow dan menangkap beberapa warga Rusia yang diduga sedang bersiap untuk melakukan serangan di ibukota. Badan inteljen Rusia – FSB – dalam pernyataan tertulis hari Senin (12/10) mengatakan sebuah perangkat peledak rakitan dengan lima kilogram bahan peledak yang tidak dikenal jenisnya, ditemukan di apartemen tersebut.
FSB mengatakan beberapa orang ditangkap, termasuk dua orang yang katanya telah dilatih oleh militan ISIS dan merencanakan serangan teroris terhadap transportasi publik di Moskow. FSB tidak mengatakan berapa banyak orang yang telah ditangkap itu, tetapi mengatakan “antara 6 – 11 orang” sering datang ke apartemen itu. FSB menambahkan mereka yang ditangkap itu telah tiba di Moskow “jauh sebelum” Rusia mulai melancarkan serangan udara di Suriah.
Lebih dari 100 penghuni apartemen di bagian barat Moskow itu terpaksa dievakuasi dalam penggerebekan hari Minggu dan selama operasi itu pasokan gas alam dihentikan. Beberapa pihak telah memperingatkan bahwa serangan udara Rusia di Suriah bisa mendorong ekstrimis ISIS mengalihkan perhatian pada Rusia dan memudahkan ISIS merekrut warga Muslim Rusia. Rusia mengatakan 2.400 warganya telah bergabung menjadi anggota ISIS.
Sumber : VoaIndonesia