Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden China, Xi Jinping, sepakat bahwa kedua negara akan meningkatkan upaya-upaya menangkal ‘ancaman-ancaman’ yang muncul dari Afghanistan setelah kelompok Taliban berkuasa.
Dikutip dari Ruters, Kamis (26/8), Kantor Kepresidenan Rusia atau Kremlin mengungkapkan bahwa Putin dan Xi membahas situasi terkini di Afghanistan dalam percakapan telepon pada pekan ini.
“(Kedua pemimpin) Menyatakan kesiapan mereka untuk meningkat upaya-upaya memerangi ancaman terorisme dan perdagangan narkoba yang datang dari wilayah Afghanistan,” demikian pernyataan Kremlin mengungkapkan isi percakapan Putin dan Xi.
Disebutkan juga oleh Kremlin bahwa kedua pemimpin membahas ‘pentingnya membangun perdamaian’ di Afghanistan dan ‘mencegah menyebarnya instabilitas ke wilayah-wilayah yang berdekatan’.
Dalam percakapan telepon, Putin dan Xi ‘sepakat untuk mengintensifkan kontak bilateral’ dan ‘memanfaatkan sebaik mungkin potensi’ Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang akan menggelar pertemuan di Tajikistan bulan depan.
Beberapa negara bekas Soviet di kawasan Asia Tengah, yang menjadi lokasi Rusia membangun pangkalan militer, diketahui berbagi perbatasan dengan Afghanistan dan China.
Sementara Rusia cenderung optimis meskipun berhati-hati soal kepemimpinan baru di Kabul, Putin memperingatkan bahwa militan Afghanistan mulai memasuki negara-negara tetangga sebagai pengungsi.