Jakarta – Lingkungan Tekolampe, Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai
Utara, Kabupaten Sinjai kini telah dicanangkan sebagai Kampung
Moderasi Beragama (KMB).
Hal itu ditandai dengan peresmian Rumah Moderasi Beragama sekaligus
pengguntingan pita oleh Pj Bupati yang diwakili Sekda Sinjai, Andi
Jefrianto Asapa, Senin (22/07/2024).
Pencanangan KMB di Kelurahan Balangnipa ini merupakan kali kedua yang
dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai setelah
sebelumnya di Desa Pasimarannu Kecamatan Sinjai Timur pada 2023 lalu.
Camat Sinjai Utara, Agus Salam dalam sambutan menyampaikan rasa
bangganya atas dicanangkannya wilayah Tekolampe sebagai KMB.
“Tekolampe ini merupakan pusat sarana atau wadah perkumpulan lintas
agama di Kecamatan Sinjai Utara. Secara representatif, Sinjai Utara
merupakan kecamatan di kota yang harus menjadi pilot project untuk
kecamatan lain dalam kehidupan beragama,” ucapnya.
Kepala Kantor Kemenag Sinjai, H. Jamaris mengutarakan bahwa tahun ini,
Kabupaten Sinjai berhasil menjadi daerah terbaik kedua di wilayah
Indonesia Timur dalam penilaian KMB.
“Alhamdulillah saya memberikan apresiasi pada pemerintah daerah,
penilaian kampung moderasi beragama secara nasional yang dilakukan
secara serentak di wilayah III yang membawahi 17 provinsi, Kabupaten
Sinjai berada di urutan kedua kampung moderasi beragama di Indonesia
Timur,” jelasnya.
Olehnya itu, ia berharap agar program moderasi beragama ini dapat
menjadi corong dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
“Moderasi beragama berbicara tentang sikap beragama. Sikap yang
menerima orang lain, sikap yang tidak ekstrem. Saya yakin dan percaya
bahwa masyarakat Sinjai lahir dari budaya yang sangat kuat dan sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tambah Jamaris.
Sementara, Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa menuturkan, KMB merupakan
salah satu strategi untuk mewujudkan moderasi beragama di tingkat
lokal.
Sehingga diharapkan, hadirnya KMB menjadi wadah melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan moderasi beragama, seperti dialog antar umat
beragama, edukasi tentang moderasi beragama, dan pendampingan
masyarakat.
“Semoga apa yang kita gagas ini merupakan salah satu upaya untuk
menguatkan toleransi antar umat di semua lapisan masyarakat. Dengan
terbentuknya kampung moderasi ini, diharapkan mampu memperkuat
kehidupan masyarakat yang harmonis, toleran, serta memperkokoh sikap
beragama khususnya di Kabupaten Sinjai,” pintanya.