Yogyakarta – Ribuan warga Yogyakarta menyampaikan selamat tinggal kepada terorisme, radikalisme dan intoleransi, dengan cara melambaikan tangan (dadah) pada acara syawalan dan gelar budaya dengan tema “Merajut Kebhinnekaan, Merawat Pancasila” di Titik Nol Kota Yogyakarta, Minggu (1/7/2018).
Acara yang dihadiri sekitar 5.000 peserta pada Sabu malam (30/6), demikian keterangan tertulis Taruna Merah Putih (TMP), yang merupakan salah satu penggagas acara,.
Dilansir dari Antaranews.com, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, mengatakan, Indonesia di abad modern bukan hanya harus bebas dari penjajahan bangsa lain, namun juga harus bebas dari bentuk terorisme, radikalisme dan ketidakadilan.
Maruarar mengakui bahwa memang masih ada kesenjangan. Namun demikian, masalah ini tidak bisa diatasi dengan aksi kekerasan, terutama radikalisme dan terorisme.
Menurut Maruarar, Presiden Jokowi sudah banyak membuat program dan kebijakan yang sangat baik untuk mengatasi kesenjangan. Misalnya, dengan pemberian dana desa yang sangat besar, dan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Di hadapan jamaah terdiri ribuan orang yang didominasi kaum ibu, Maruarar berdoa agar ibu-ibu peserta Syawalan bisa melahirkan pemimpin yang baik, soleh, berbakti sama orang-tua, dan berguna bagi bangsa dan negara. Bukan melahirkan anak-anak yang menjadi teroris.