Surakarta – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkolaborasi
bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan
Warung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Digital di Kampus UNS
Surakarta, Selasa (20/8/2024).
Peresmian Warung NKRI Digital dilakukan langsung oleh Rektor UNS,
Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. dan Deputi Bidang Pencegahan,
Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI
Roedy Widodo.
Warung NKRI Digital yang dimaksud adalah akronim dari Wadah Akur Rukun
Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) Demi Indonesia, Gerakan
Informasi & Teknologi yang Aman dan Lancar (Digital).
Kantin NKRI Digital UNS yang terletak di lantai dua kantin Fakultas
Teknik (FT) dimaksudkan sebagai tempat berkumpul seluruh sivitas
akademika UNS dari berbagai kalangan. Sehingga dapat pula menjadi
sarana edukasi hingga peningkatan wawasan kebangsaan dengan pendekatan
humanis di lingkungan universitas.
Rektor UNS, Prof. Hartono dalam sambutannya menyampaikan harapan atas
terealisasinya proyek Warung NKRI Digital yang diinisiasi bersama
BNPT.
“Terima kasih kepada bapak ibu sekalian yang ditengah kesibukan,
menyempatkan hadir di peresmian Warung NKRI Digital UNS hari ini. Ini
adalah proyek kerja sama antara BNPT dengan perguruan tinggi yang
dimaksudkan untuk mendukung program deradikalisasi. Kami mendukung
dengan sangat baik dan selanjutnya berharap agar program ini berjalan
dengan lancar,” kata Prof. Hartono.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI,
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Roedy Widodo ikut mengingatkan untuk
menggaungkan aksi tolak radikalisme. Pihaknya menjelaskan bahwa
keberadaan Warung NKRI Digital ini memiliki dua substansi, dimana
sesuai kaidah bahasa dimaksudkan sebagai sarana berkumpul dan secara
harfiah sebagai wadah akur rukun gelorakan NKRI.
“Warung NKRI Digital ini tentunya digunakan untuk makan minum,
bincang-bincang dialog ala kebangsaan, dialog yang ringan-ringan,
maupun dialog untuk pencegahan radikalisme. Di warung NKRI ini juga
ada menu, teh, kopi, dan gula. Teh sendiri adalah akronim dari
“toleransi, empati, harmoni”, sedangkan kopi adalah akronim dari
“kerukunan obat persatuan Indonesia”, dan gula adalah “gotong royong
untuk lingkungan aman”. Sehingga secara harfiah maupun arti secara
fisik mempunyai maksud dan tujuan. Sarana ini nantinya juga dapat
dipergunakan untuk aktivitas masyarakat secara umum dan menampung
berbagai kreativitas,” jelas Mayjen TNI Roedy Widodo.
Dalam kesempatan peresmian Warung NKRI Digital di UNS, Mayjen Roedy
Widodo juga mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama semua
pihak yang mendukung terealisasinya program ini.
“Selaku pribadi maupun salah satu pimpinan instansi berharap bahwa
keberlangsungan Warung NKRI Digital sebagai alat pemersatu tetap
berlanjut, meskipun di lingkungan dengan berbagai latar belakang yang
berbeda-beda. Sejalan dengan semboyan bangsa Bhinneka Tunggal Ika,
berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” pungkas Mayjen Roedy Widodo