Resmikan Rakernas BKM, Presiden Jokowi: Jaga Masjid Dari Ancaman
Intoleran dan Politisasi Pemecah Belah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keberadaan Badan
Kesejahteraan Masjid (BKM) dapat membawa manfaat yang sangat besar
bagi umat. Oleh karena itu, dia berpesan kepada pengurus BKM agar
masjid dikelola secara profesional dan moderat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di pembukaan
Rakornas BKM 2023 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Jokowi
menyebutkan jumlah masjid di Indonesia saat ini mencapai 17.600.

“Dengan jumlah anggota yang sangat besar, lebih dari 17.600 masjid di
catatan saya, yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dan potensi
manfaat BKM ini sangat besar bagi umat,” kata Jokowi.

Jokowi berharap pengurus BKM dapat mengelola masjid secara moderat
sehingga masjid bisa menjadi pusat pembinaan bagi umat.

“Dan kita harapkan melalui peran BKM, kita harapkan rumah-rumah ibadah
ini dapat dikelola secara profesional, moderat, dan berdaya maslahat
bagi umat sehingga masjid dapat menjadi pusat pembinaan umat, menjadi
pusat kemajuan bangsa dan masjid yang ramah bagi semuanya,” lanjut
Jokowi.

Jokowi berharap rumah-rumah ibadah menjadi tempat edukatif untuk
pembelajaran karakter. Dia juga berpesan agar pengurus BKM pusat dan
daerah dapat bersinergi untuk mencegah ancaman intoleransi hingga
politisasi memecah belah bangsa.

“Kita ingin rumah-rumah ibadah dapat menjadi tempat yang khidmat untuk
beribadah, tempat yang mempersatukan keberagaman kita, tempat yang
edukatif, yang mendidik untuk,” ujarnya.

“Saya juga berharap pengurus BKM, baik yang di pusat maupun yang di
daerah, ini dapat aktif bersinergi aktif berkolaborasi untuk menjaga
masjid dari ancaman intoleransi dan ekstremisme serta dari politisasi
yang memecah belah, yang tidak mempersatukan kita, tidak menjadikan
kita rukun sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus dijaga,”
ucapnya.(