Sukoharjo – Program Sistem Lampu Cerdas (SILAMDAS) dan Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR) telah diresmikan langsung oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius siang tadi (27/09/16) di Pesantren Ulul Albab, Sukoharjo. Di hadapan Forkompinda dan 10 Pimpinan Pondok Pesantren se-Solo Raya, Suhardi menjelaskan program ini merupakan sinergi antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membantu proses pembelajaran di pesantren.
Ditemui di sela-sela acara peresmian, Ustadz Muhammad Sholeh, salah satu pengasuh pesantren penerima bantuan program ini menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan keseriusan BNPT dalam menjalin silaturahmi dengan kalangan pesantren dan santri. “Kami menyambut sangat baik program ini karena ini adalah terobosan baru BNPT dalam meyambung silaturahmi dengan kalangan pesantren dan santri,” ungkapnya.
Ia mengaku selama ini pesantren kerap dipusingkan dengan urusan kelistrikan, termasuk mati lampu dan beban biaya bulanan yang harus mereka bayar ke PLN. Karenanya ia dan para pengasuh pesantren penerima bantuan lainnya menyambut baik program Pesantren Bersinar ini. kami di Pondok Pesantren kami cukup terbebani dengan biaya penggunaan Listrik dan terkadang proses belajar mengajar terhenti jika listrik padam,” lanjutnya.
Sementara itu, melalui program ini BNPT ingin memastikan bahwa santri dapat terus belajar tanpa menemui hambatan; Pengurus pesantren tidak lagi dipusingkan dengan permasalahan-permasalahan matinya listrik atau beban membyar PLN per bulan. Program ini akan dilakukan secara estafet di empat Provinsi, utamanya di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik.
Joko Widodo yang dijadwalkan hadir dalam acara peresmian ini batal datang lantaran meninjau langsung korban bencana banjir di Garut. Permintaan maaf itu dibacakan langsung oleh kepala BNPT di akhri paparannya.