Padang-Peran Bung Hatta sangat besar terhadap republik ini. Beliau tidak hanya menjadi wakil Presiden pertama dalam sejarah bangsa, tetapi juga salah satu tokoh yang berhasil menyelamatkan bangsa dari perpecahan dengan pandangan jalan tengah yang mendamaikan antar kelompok.
Demikian diceritakan oleh Prof. Dr. Azwar Ananda, MA, Rektor Universitas Bung Hatta, Padang dalam kegiatan Seminar Nasional dan Deklarasi anti Radikalisme serta Wokrshop Jurnalistik dan DKV, Sabtu (31/03/2018). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kerjasama Duta Damai Provinsi Sumatera Barat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Universitas Bung Hatta.
“pada saat sidang PPKI yang merumuskan ideologi negara, peran bung Hatta sangat besar. Ketika Ketika ada yang protes tentang isi piagam jakarta. salah satu tokoh penting yang mendamaikan antar kubu adalah Bung Hatta dengan mengambil jalan tengah untuk kepentingan bangsa.”tegasnya.
Bung Hatta merupakan cerminan tokoh yang lebih mengedepankan kepentingan bangsa dari pada kepentingan pribadi dan kelompok. Karena itulah, menurut Azwar, teladan Bung Hatta harus menjadi ruh dan semangat bagi generasi muda saat ini dalam menangkal berbagai paham dan ideologi yang dapat mengancam perpecahan bangsa.
Pilihan jalan tengah yang diputuskan Bung Hatta, menurutnya, merupakan suatu komitmen seorang negarawan yang dapat mendamaikan bangsa ini. Dengan jalan tengah ini sangat tegas bahwa negara ini adalah negara Pancasila dan bukan negara agama.
“Universitas Bung Hatta tidak diragukan lagi nasionalisme dan pancasilais. Kampus ini mengambil nama bung Hatta sebagai bagian penanaman wawasan dan kebung Hatta, kami menyadari jika kita gagal menanamkan ideologi bangsa kepada geenrasi muda, maka kehancuran negara bisa saja terjadi. Karena itulah kita berkomitmen bahwa NKRI harga mati.” Pungkas Azwar.