Rekrut Anggota Untuk ISIS, Wanita Filipina di Tangkap

Manila – Berakhirnya pendudukan kelompok teroris yang berafiliasi ke ISIS tidak lantas membuat Filipina benar-benar terbebas dari ancaman ISIS tersebut. Beberapa hari yang lalu Pasukan Keamanan Filipina menangkap warga asing, yang dicurigai merekrut petempur dalam negeri untuk bertempur demi ISIS, termasuk persekutuan yang menduduki selatan kota Marawi selama lima bulan tahun lalu.

Direktur Jenderal Kepolisian Filipina Ronald dela Rosa dalam jumpa pers mengatakan, Fehmi Lassoued dan pacarnya asal Filipina, Anabel Salipada ditangkap di rumah susun sewaan beberapa blok dari kedutaan Amerika Serikat di ibu kota, Manila.

“Penyidikan menyeluruh dilakukan untuk menentukan tingkat keterlibatan mereka dengan kelompok ancaman internasional dan dalam negeri,” kata dela Rosa, Selasa (20/2/2018). Ia menambahkan bahwa sekutu intelijen asing, yang tidak diungkapkan, memberikan rincian jati diri dan kegiatan Lassoued.

Dikutip dari www.republika.co.id Polisi juga menunjukkan pistol, peluru dan bahan untuk membuat peledak serta bendera hitam ISIS yang disita dari Lassoued dan Salipada. “Kemungkinan besar, dia ada disini dengan maksud untuk merekrut simpatisan ISIS di Mindanao,” kata dela Rosa.

Dia mengatakan Lassoued telah melakukan perjalanan ke Malaysia, Filipina dan Turki dalam dua tahun terakhir dan pertama kali tiba di Manila pada Juni 2016 dengan paspor Tunisia yang ternyata dipalsukan. Lassoued lahir di Uni Emirat Arab dan merupakan keturunan Libya dan Tunisia, namun tinggal selama bertahun-tahun di Suriah.

Tersangka tersebut mungkin telah membantu merekrut kelompok Maute yang pro-ISIS, yang memimpin pengepungan kota Marawi tahun lalu. Saat hadir di depan Jaksa, Lassoued mambantah. Dia mengatakan meninggalkan Suriah saat petempur ISIS berusaha membangun dasar pergerakan di sana.