Banjarmasin – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Pusat Media Damai (PMD) yang berada dibawah naungan Subdit Kontra Propaganda, Direktorat Pencegahan, di Kedepurian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi kembali menggelar Pelatihan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT tahun 2020.
Kali ini wilayah mendapatkan giliran untuk melakukan pelatihan pada Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini adalah Regional Kalimantan Selatan (Kalsel). Pelatihan bagi pegiat dunia maya ini berlangsung di Banjarmasin, pada Senin (5/10/2020) hingga Kamis (8/10/2020) mendatang. Ini adalah Regional ke lima, pelatihan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya 2020 setelah sebelumnya sukses melakukan regenerasi di empat regional yakni Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Barat..
Pelatihan dalam Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini sendiri dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara BNPT dengan para penggiat dunia maya dalam membendung ancaman radikal terorisme yang terjadi di dunia maya. Kegiatan ini adalah bagian dari BNPT bersama generasi muda penggiat dunia maya untuk menangkis narasi kekerasan yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan narasi perdamaian melalui dunia maya.
Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini digelar agar terjadi peningkatan peran dan partisipasi para penggiat dunia maya yang sudah dibentuk sebelumnya di Kalsel pada tahun 2017 lalu, terutama dikalangan generasi muda yang memiliki kemampuan di bidang Information Teknologi (IT), Blogger atau penulis dan Desain Komunikasi Visual atau DKV.
Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dalam sambutannya saat membuka acara Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT regional Kalimantan Selatan, yang dibacakan Staf Ahli Kedeputian I BNPT, Dr. Suaib Tahir, Lc, MA,, mengatakan bahwa tujuan dari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT ini adalah untuk merangkul generasi muda dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal terorisme melalui melalui kampanye kebangsaan dan perdamaian di daerah masing-masing baik secara online maupun offline.
“Saya tidak pernah berhenti untuk mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh relawan Duta Damai yang sampai detik ini terus bersemangat dan selalu bersinergi dengan BNPT dalam mengkampanyekan perdamaian,” ujar Dr. Suaib Tahir, di Banjarmasin, Senin (5/10/2020) malam..
Lebih lanjut Kyai Suaib menjelaskan bahwa Duta Damai Dunia Maya ini merupakan relawan penggerak perdamaian yang dibentuk oleh BNPT sejak tahun 2016 hingga 2018 yang ada di 13 provinsi.
“Dimana Duta Damai ini adalah generasi muda penggiat dunia maya yang memiliki kemampuan IT, Blogger dan desain komunikasi visual (dkv) yang secara suka rela menjadi bagian dari keluarga besar BNPT,” tutur pria yang juga Dosen Pasca Sarjana di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta ini.
Pria yang meraih seluruh gelar sarjananya dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini mengatakan, prinsip Duta Damai Dunia Maya adalah generasi muda yang menjaga dan mengajak generasi sebayanya untuk berkontribusi bagi perdamaian negeri ini.
“Karena itulah, ketika generasi muda ini bergabung secara suka rela dalam duta damai ini, mereka harus mempunyai tanggungjawab moral dan sosial untuk membentengi generasi sebayanya agar tidak terpengaruh paham dan doktrin radikal terorisme yang banyak memanfaatkan dunia maya sebagai arena dan sarana penyebarannya,” katanya.
Dirinya terus berharap, generasi muda dari duta damai ini terus mengemban tugas penting ini sebagai penggerak literasi masyarakat khususnya generasi muda sebayanya dan harus menjadi corong edukasi untuk mencerahkan masyarakat agar cerdas dalam mengelola informasi dan berkomunikasi di dunia maya.
“Saya masih sangat optimis bahwa bangsa ini akan terus meraih masa keemasan dan kejayaannya di masa mendatang jika generasi muda saat ini sadar akan tanggungjawab sejarah dan tantangan kebangsaan sejak saat ini,” ujar pria yang juga Direktur Damar Institute yang bergerak dalam bidang Kontra Narasi dan Idiologi dari paham Radikal Terorisme ini.
Pria yang selama 25 tahun pernah menjadi staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Sudan ini pun sangat bersyukur dan bangga, karena duta damai ini adalah bagian dari generasi muda yang tercerahkan yang secara suka rela ingin mendedikasikan dirinya untuk kemajuan dan perdamaian negeri ini terutama dari ancaman kekerasan dan terorisme.
Tidak lupa dirinya juga berharap kepada para peserta regenerasi Duta Damai ini untuk bisa meneruskan semangat dan dedikasi para seniornya yang telah lebih dahulu bergabung dalam Duta Damai Dunia Maya BNPT.
“Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan berlatih menggali potensi dan mengembangkan kemampuan untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme dikalangan generasi muda, khususnya di regional Kalimantan Selatan,” kata Kyai Suaib mengakhiri..
Seperti diketahui, Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Kalselr ini diikuti sebanyak 52 peserta dimana 29 diantarnaya adalah anggota Duta Damai baru yang mengikuti pelatihan dengan memiliki keahlian di bidang IT, Blogger, dan Desain Komunikasi Visual. Sedangkan 23 orang adalah Duta Damai Dunia Maya Kalsel 2017.
Selama empat hari kedepan mereka akan digembleng oleh tim mentor dari PMD BNPT dengan dibekali pengetahuan terkait narasi-narasi perdamaian, sehingga nantinya mereka bisa menghasilkan produk-produk yang bisa mereka sebarkan melalui dunia maya.
.
Nantinya ke-29 duta damai yang baru ini akan bergabung dengan duta damai dunia maya Kalsel yang sudah ada sebelumnya untuk berperan aktif menyebarkan perdamaian sebagai upaya pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda mealui dunia maya dan juga dunia nyata.