Damaskus – Ratusan warga sipil telah dievakuasi dari desa terakhir di Suriah yang masih dikuasai oleh kelompok radikal ISIS. Setidaknya 10 truk yang mengangkut pria, wanita, dan anak-anak terlihat meninggalkan wilayah benteng terakhir ISIS di Suriah timur, Rabu (20/2).
Hal itu bisa menandakan serangan terakhir oleh pasukan pimpinan Kurdi Suriah yang didukung AS akan segera dilancarkan.
Konvoi truk tersebut terlihat melewati posisi Pasukan Demokratik Suriah ( SDF) setelah meninggalkan wilayah pertahanan terakhir ISIS di Desa Baghouz, dekat perbatasan Irak.
Koresponden AFP di lokasi tempat pasukan SDF bersiaga, melaporkan melihat anak-anak, termasuk gadis-gadis muda ada di dalam truk bersama pria dan wanita dewasa.
“Kami memiliki tim khusus yang bekerja untuk mengevakuasi warga sipil. Setelah beberapa hari berusaha, kami akhirnya dapat mengevakuasi rombongan pertama hari ini,” kata juru bicara SDF, Mustefa Bali, seperti dikutip AFP, Rabu (20/2).
Bali mengaku tidak mengetahui berapa banyak orang-orang yang telah dievakuasi bersama rombongan pertama itu. Namun dia mengatakan, hal itu akan diketahui setelah konvoi truk tiba di lokasi penyaringan SDF terdekat.
“Kami belum bisa memastikan apakah ada anggota ISIS di antara mereka, tapi kami akan tahu di titik penyaringan,” ujarnya.
Bali menegaskan, masih ada warga sipil yang terjebak di dalam wilayah kantong terakhir ISIS di Desa Baghouz.
Ribuan orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, yang memiliki hubungan dengan anggota ISIS, dilaporkan telah mulai keluar dari wilayah teroris dalam beberapa pekan terakhir.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, hal tersebut bisa berarti SDF telah mencapai kesepakatan dengan para anggota milisi.
SDF sebelumnya telah berencana melancarkan serangan terakhir untuk mengusir ISIS dari benteng pertahanan seluas kurang dari setengah kilometer persegi di Baghouz.
Namun rencana itu tertunda lantaran masih banyaknya warga sipil di wilayah tersebut dan serangan tidak dapat dilakukan sebelum keselamatan warga sipil dapat dipastikan.