Lepas musim libur Lebaran BNPT kembali berkomitmen terus mensukseskan program tahun damai dunia maya. Kali ini bersama sejumlah jurnalis dan tokoh masyarakat Jawa Timur BNPT lewat Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar dialog pemberdayaan media online dan media sosial. Acara tersebut digelar di hotel Singasana Jl Gunung Sari Kota Surabaya pada hari ini (Rabu, 29/7/2015).
Acara ini dilaksanakan atas kesadaran terhadap bahaya dan ancaman yang terus mengintai Indonesia, termasuk bahaya teroris. Bahaya terorisme dan radikalisme dalam kurun tahun belakangan diketahui mulai merambah dunia maya. Dunia maya kini dianggap sebagai media paling ampuh untuk propaganda dan cara menggalang pengikut.
Sebagaimana diketahui, kelompok radikal teroris semakin gencar membidik dunia maya untuk memuluskan proses rekrutmennya. Dunia maya menjadi ladang strategis mengingat berdasarkan data dari Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) mayoritas pengguna layanan data internet adalah anak muda. Hal ini sangat sesuai dengan rencana kerja kelompok radikal teroris ini yang membidik anak muda sebagai pendukung garda utama.
Karena itulah berbagai hal antisipatif perlu dilakukan untuk membendung bahaya tersebut. Langkah antisipasi bukan dengan cara menutup akses layanan internet atau memberangus secara membabi buta. Langkah antisipasi yang paling bijak adalah dengan cara menjelaskan kepada masyarakat atas bahaya tersebut di dunia maya.