Singaraja – Ratusan siswa SMA/SMK dan insan mahasiswa di Kabupaten
Buleleng mengikuti pembinaan tangkal radikalisme dan kejahatan pada
anak usia dini yang berlangsung di Gedung Kesenian Gde Manik
Singaraja, Rabu (16/10/2024). Agenda tersebut digagas oleh Kodim 1609
bersinergi dengan pemerintah Buleleng dan Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Singaraja.
Komandan Kodim 1609 Buleleng, Letkol Kav. Angga Nurdiana, melihat
bahwa di era globalisasi saat ini, paham radikalisme semakin mudah
tersebar, tidak hanya lewat lingkungan tetapi juga melalui media
sosial. Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya edukasi penguatan
karakter anti radikalisme pada generasi muda untuk mencegah ancaman
tersebut.
“Kita mencoba memitigasi, mengikis kejahatan paham radikalisme mulai
usia dini, sehingga mereka memiliki nuansa positif untuk menyiapkan
diri menuju Indonesia Emas 2045,” kata Angga.
Sementara itu, Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Mistam,
mengatakan bahwa media massa memiliki peran yang sangat krusial dalam
mencegah kelompok radikal merusak karakter kawula muda. Salah satunya
adalah sebagai fungsi pengawasan yang berkewajiban memberikan
informasi kepada khalayak luas tentang bahaya radikalisme yang bisa
mengancam stabilitas keamanan masyarakat.
“Begitu media dikuasai konten-konten negatif, tentu bisa merusak
tatanan negara. Oleh karena itu, program ini sangat bagus sebagai
literasi bagi adik-adik kita untuk bisa memanfaatkan media sosial
dengan baik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Mistam berharap generasi muda bisa memanfaatkan
media sosial sebagai sarana untuk menangkal masuknya paham
radikalisme, melalui konten-konten positif. Sehingga lahir sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dalam mempersiapkan Indonesia Emas pada
tahun 2045 mendatang.