Bandung – Ratusan Pelajar sekolah menengah pertama mengikuti kegiatan Ikrar Toleransi di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa (31/1).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan pelajar dan guru dari 70 SMP di Kota Bandung. Berapa dari mereka mengenakan pakaian daerah sebagai bentuk keragaman.
Ikrar toleransi itu digagas SMPN 7, dihadiri para guru SMP, pejabat jajaran Dinas Pendidikan, dan Kesbangpol. Para pelajar membacakan ikrar toleransi, di antaranya saling menghormati walau beda kepercayaan.
Kepala Dinas Pendidikan Hikmat Ginanjar mengatakan ikrar toleransi pelajar itu bertujuan mempersatukan pelajar se-Kota Bandung untuk mempersiapkan diri menuju tahun 2045 saat mereka menjadi pemimpin bangsa yang bersatu.
“Anak yang kini pelajar SMP di tahun 2045 akan memimpin bangsa, tentunya harus bersatu walau berbeda suku dan keyakinan,” ujar Hikmat dalam keterangannya, Selasa (31/1).
Para pelajar juga menandatangani pernyataan dukungan terhadap sikap toleransi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, meningkatkan kualitas kerukunan dan perdamaian antarumat beragama, serta menjaga keutuhan NKRI.
Salah satu anggota panitia Ikrar Toleransi SMP se-Kota Bandung, Dady, mengatakan, dengan adanya ikrar toleransi, diharapkan tidak ada lagi bully sesama pelajar.
“Perbedaan suku dan agama tetap saling menghormati, begitu juga kaya miskin tetap bersatu saling membantu,” ujarnya.(