Jakarta – Jaringan Penggerak Moderasi Beragama (JPMB) Sumatera Barat
bersama Pemerintah Kota Sawahlunto dan Forkopimda setempat
menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Deklarasi Kebangsaan ‘Penguatan
Moderasi Beragama‘ dengan peserta pelajar SMA sederajat.
Koordinator JPMB Sumatera Barat M Hafiz Al Habsy, di Sawahlunto, Senin
menyampaikan seminar tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat
serta kesadaran dalam merawat keharmonisan antar umat beragama,
khususnya melalui generasi muda atau Gen Z.
“Peserta kegiatan ini mencapai 250 orang pelajar SMA/SMK/MA di Kota
Sawahlunto, bersama guru pendamping. Sementara narasumbernya terdiri
dari unsur Pemko Sawahlunto, MUI, Kemenag, Polres dan akademisi,” ujar
dia merinci.
Dikatakannya, setelah penyampaian materi narasumber dan sesi tanya
jawab, dilanjutkan dengan deklarasi penguatan moderasi beragama
bersama Forkopimda dan seluruh peserta kegiatan.
“Deklarasi ini berbunyi antara lain ; Beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, Setia Kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal
Ika, dan NKRI, Siap mencegah dan menangkal adanya paham-paham ekstrem
transnasional yang dapat mengancam ideologi bangsa, dan Siap melawan
intoleransi, radikalisme, terorisme, dan separatisme untuk menjaga
keutuhan NKRI,” ujarnya merinci.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri yang menjadi salah satu
narasumber dalam seminar itu menyampaikan Kota Sawahlunto sejak dahulu
telah memiliki sejarah keharmonisan antar umat beragama.
“Di kota tua ini telah terjaga dengan baik kerukunan antar agama dan
budaya. Jadi sekarang tugas kita dan para generasi penerus adalah
bagaimana merawat dan mempertahankan awetnya keharmonisan ini, apa
yang telah diwariskan kakek nenek kita dahulu jangan sampai rusak di
masa kita sekarang ini,” kata dia.
Ia menyebut Pemko Sawahlunto juga terus melakukan sejumlah kebijakan
dan program dalam rangka mendukung dan memfasilitasi keharmonisan umat
beragama, salah satunya melalui optimalisasi Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) dan lain-lain.