Jakarta – Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan teladan toleransi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ujar pejabat Pemerintah
Provinsi Bengkulu.
“Dalam kehidupan berbangsa kita perlu meneladani akhlak Rasulullah,
terutama dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika,” kata Asisten I Pemprov
Bengkulu Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Khairil Anwar di
Bengkulu, Senin (16/9/2024)
Menurut dia dalam kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446
Hijriah semua pihak perlu menguatkan sifat tasamuh atau toleransi.
Tasamuh, kata dia, merupakan kunci utama untuk menghargai perbedaan
dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman yang ada.
“Toleransi dalam menghadapi keberagaman masyarakat adalah kunci untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan. Hal ini sangat penting untuk
mencegah perpecahan, khususnya di Bengkulu,” kata Khairil.
Khairil juga berpesan agar setiap individu mampu menghargai perbedaan
suku, agama, ras, budaya, dan golongan. Dengan sikap itu, masyarakat
akan menjadi lebih kokoh dan tidak mudah dipecah belah oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Keanekaragaman yang kita miliki adalah kekayaan dan keindahan.
Perbedaan itu sendiri adalah rahmat, kekuatan, dan karunia yang harus
kita wujudkan melalui sikap saling menghormati,” ucapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Bengkulu Hamdani menekankan pentingnya penghayatan terhadap
ajaran-ajaran luhur Rasulullah, terutama dalam hal toleransi dan sikap
teladan yang mampu mempersatukan umat.
“Ajaran luhur Rasulullah tentang sikap toleransi sangat relevan dalam
konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah yang harus terus
kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Hamdani.
Ia juga mengajak seluruh elemen di Bengkulu untuk memperkuat komitmen
menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama manusia, sebagai
upaya merawat keragaman bangsa dan negara.
“Dengan komitmen ini, kita tidak hanya menjaga kerukunan, tetapi juga
merawat keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa,” ujarnya