Bekasi – Terduga teroris yang diamankan Densus 88/Anti Teror Polri, RAP (25), ditengarai hendak mengacaukan acara pesta pernikahan putri dari Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu- Bobby Nasution di Solo.
Ihwal dugaan itu dikemukakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono, Rabu (8/11/2017). “Diduga indikasi yang bersangkutan merupakan simpatisan ISIS dan melakukan komunikasi IT dengan Abu Kahfi tentang rencana amaliah di Kedutaan Myanmar dan pernikahan anak Jokowi,” kata Argo Yuwono.
Sementara itu, RAP baru mengontrak sekitar sepekan di Jl Yamin RT 01/RW 06 Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Menurut seorang pedagang makanan dekat rumah kontrakan RAP yang berukuran sekitar 3 X 4 meter, pria itu tinggal bersama istrinya dan dua anaknya. “Dia baru seminggu mengontrak di sini. Kalau wajahnya tidak begitu saya kenal, karena ketika pergi dan pulang selalu pakai helm,” kata wanita paruh baya itu kepada Damailahindonesiaku.com, Rabu (8/11/2017) siang.
Sayang, pintu rumah kontrakan berwarna krem itu tertutup. Pedagang tadi memang mengakui istri RAP bersama dua anaknya, seorang di antaranya berusia 9 tahun, baru saja pulang dari warungnya karena anaknya mau tidur.
“Anaknya yang berusia 9 tahun itu sebelumnya bersekolah di Bandung dan mengaku hendak akan bersekolah di pesantren. Dia sering main di sini dan tahu ayahnya ditangkap polisi,” katanya.
Masih menurut pengakuan anaknya itu, kata pedagang tersebut, RAP tidak bekerja melainkan berbisnis dengan temannya.
Sebagaimana diberitakan, RAP ditangkap pada Senin (6/11/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB—bukan Selasa (7/11/2017) malam. Seorang ibu rumahtangga yang rumahnya cukup dekat dengan rumah kontrakan RAP, mengaku malam itu sejumlah aparat tiba-tiba berkerumun di lingkungan mereka.
Pria itu dibawa tanpa sepengetahuan anaknya yang sudah tertidur. “Polisi membawanya pelan-pelan dari rumah,” ungkapnya.