Depok – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui
Sekretariat Bersama (Sekber) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan
Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) fokus menciptakan iklim toleransi
di dunia pendidikan dalam rangka menghadapi fenomena generasi muda
yang rentan menjadi target kelompok radikal.
“Dalam menghadapi kerentanan yang terjadi pada generasi muda terhadap
paham ekstremisme berbasis kekerasan, kita harus menciptakan sebuah
iklim toleransi yang baik di dunia pendidikan dibantu dengan guru,
dosen dan pemimpin sosial,” jelas Ketua Pokja Pilar I RAN PE sekaligus
Direktur Perlindungan BNPT RI Brigjen Pol Drs. Imam Margono dalam
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tematik Perpres RAN PE Tahun
2025 – 2029 Tema : Pendidikan, Keterampilan Masyarakat, dan Fasilitas
Lapangan Kerja di Depok, Selasa (24/7/2024).
Imam juga menjelaskan sejak tahun 2023 Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (Ditjen Dikti) telah mengimplementasikan upaya ini melalui
program pelatihan pada dosen tentang ekstremisme kekerasan.
“Dikti sudah mengawali upaya ini sejak tahun 2023, Dikti
menyelenggarakan pelatihan tentang ekstremisme kekerasan secara luring
dan daring diikuti oleh 800 dosen,” jelasnya.
Semengtara Pengembang Kurikulum Ahli Madya Kemendikbudristek, A.M.
Yusri Saad M.A., menjelaskan muatan kurikulum seperti moderasi
beragama dan bela negara dapat menjadi nilai – nilai untuk mencegah
ekstremisme berbasis kekerasan.
“Sekarang kita identifikasi muatannya, kami mengambil nilai – nilai
positif yang kami jadikan tameng dalam pencegahan ekstremisme yaitu
pelajar Pancasila, 18 karakter penguatan karakter sesuai Permendikbud
No. 20 Tahun 2018, moderasi beragama, nilai bela negara, dan berpikir
kritis,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan strategi untuk melihat potensi
ekstremisme terorisme dalam satuan pendidikan.
“Strateginya pertama kita identifikasi awal adakah potensi ekstremisme
di sekolah itu, lalu kita pelajari karakteristik satuan pendidikannya,
pengorganisasian belajarnya, dan program – program lainnya dalam
satuan pendidikan tersebut,” tutupnya.
Sebagai informasi, FGD ini merupakan FGD keempat dari 9 (sembilan) FGD
Tematik RAN PE. Sebelumnya, telah dilaksanakan FGD dengan Tema
Kesiapsiagaan Nasional, Tema Pelindungan Saksi dan Pemenuhan Hak
Korban, dan Tema Ketahanan Komunitas dan Keluarga.