Makassar – Setelah selama tiga hari melakukan rapat koordinasi nasional mulai tanggal 13-16 Desember 2015, hari ini (Selasa, 15 Desember 2015) kegiatan tersebut resmi ditutup oleh Sekretaris Utama BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir.
Rapat koordinasi nasional yang diselenggarakan di Hotel Grand Clarion Makassar ini telah pula menghasilkan berbagai rekomendasi penting untuk penguatan FKPT dan maksimalisasi upaya-upaya pencegahan terorisme di masa-masa mendatang. Beberapa diantara rekomendasi tersebut antara lain; melakukan penguatan organisasi melalui sinergitas dengan berbagai macam instansi di daerah, membentuk kelompok-kelompok diskusi damai untuk memberi pemahaman yang baik kepada masyarakat, khususnya terkait dengan tema keagamaan dan keindonesiaan.
Hal lain yang juga menjadi perhatian peserta rakornas adalah optimalisasi penggunaan media sosial dan website damai untuk mewujudkan program “Damai Di Dunia Maya” BNPT. Kegiatan penelitian terkait tema radikalisme dan terorisme juga diharap dapat terus dilaksanakan di 2016, hal ini dilandasi dengan fakta bahwa dinamika di lapangan berjalan sangat cepat, sehingga perlu diantisipasi dengan riset.
BNPT, diwakili oleh Sestama, menyambut baik berbagai rekomendasi yang diberikan peserta Rakornas, menurutnya negara kita telah melakukan berbagai cara untuk menanggulangi terorisme, dan tahun ini kita fokus pada upaya pencegahan. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan dibuatnya dokumen Rencana Aksi Nasional Pencegahan Terorisme (RAN-PT) yang berfungsi sebagai pedoman pencegahan terorisme secara nasional.
Jenderal bintang dua itu juga menegaskan bahwa BNPT sangat serius dalam menguatkan FKPT, terutama karena FKPT merupakan mitra strategis BNPT di daerah dalam mencegah terorisme. Di akhir acara, BNPT juga memberi apresiasi kepada para narasumber yang telah memberikan masukan dan penduan kepada para pengurus FKPT selama Rakornas ini dilaksanakan.
“Atas nama BNPT, kami mengucapkan terimakasih kepada para peserta rakornas FKPT. Dengan mengucapkan alhamdulillahirabbil alamin, kegiatan ini resmi ditutup,” tegas Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir yang kemudian disambut tepuk tangan meriah