Jakarta – Pencak Silat merupakan identitas bangsa Indonesia, hampir disemua pelosok tanah air terdapat seni bela diri pencak silat dengan berbagai macam nama dan ragamnya. Maka tidak heran jika kemudian pada ajang Asian Games 2018 para atlet Indonesia mampu mendominasi dalam perolehan medali emas.
Salah seorang atlet yang menyumbangkan emas pada cabang olahraga pencak silat adalah Abdul Malik. Atlet asal Manado tersebut tidak henti-hentinya bersyukur atas prestasi yang telah ditorehkannya pada Asian Games 2018.
Dikutip dari laman bola.com, prestasi mendapatkan medali emas membuatnya bersinar namun Malik tetap rendah hati. Sebelum perhelatan Asian Games, dia mempunyai keinginan jika mendapatkan bonus akan dipergunakan untuk membangun masjid di tiga daerah di Sulawesi Selatan.
“Saya mendedikasikan kemenangan ini buat keluarga dan buat adik-adik saya. Saya ingin mengubah nasib keluarga saya,” ujarnya setelah pertandingan.
Soal masjid, dia sudah memilih di daerah mana saja masjid impiannya akan dibangun. “Sebelum bertanding di Asian Games saya sudah punya niat yang pasti ingin membangun masjid jika berhasil meraih emas. Saya ingin membangun masjid di tiga daerah di Sulawesi Utara, yaitu di Bitung, Tondano, dan Manembo-Nembo,” kata Abdul Malik.
Seperti yang telah diketahui, pemerintah telah menyiapkan bonus 1,5 milyar bagi atlet yang mampu meraih medali emas pada Asian Games 2018.
Medali emas menjadi milik Abdul Malik setelah menang 5-0 atas pesilat Malaysia, Muhammad Faizul M Nasir, di final tarung putra kelas B 50-55 kg di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Senin (27/8/2018). Bonus besar sudah menanti pesilat asal Manado itu.
Indonesia total mendulang delapan medali emas dari cabang pencak silat di kancah Asian Games 2018 sepanjang Senin (27/8/2018). Gelar juara umum di pencak silat sudah dipastikan menjadi milik Indonesia.