Palu – Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi mengatakan, radikalisme dan intoleransi bukan hanya muncul di kalangan masyarakat umum saja. Namun juga bisa muncul di mana saja termasuk di institusi kepolisian.
Pernyataan itu disampaikan Kapolda di kegiatan Sosialisasi Penanggulangan, Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di lingkungan Polda Sulteng dan jajaran di Sriti Convetion Hall, Jl Durian, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Selasa (29/11/2022) pagi. Menurut Kapolda, kegiatan pembinaan ini sangat penting dilaksanakan sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan serta menolak radikalisme maupun intoleransi yang dapat melemahkan ideologi dasar negara.
“Saya berharap para personel Polda Sulawesi Tengah dan Polres jajaran mampu untuk memahami dan mendapatkan intisari dari materi yang disampaikan oleh para narasumber,” pesannya.
Ke depan, lanjut Rudy, para personel Polda Sulteng memiliki bekal sehingga tidak mudah terpapar radikalisme dan intoleransi dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah ilmu dan dapat menjadi pegangan buat kita semua,” tukas Rudy.
Sosialisasi tersebut diisi oleh pemateri Prof D Lukman Thahir, guru besar UIN Datokarama Palu. Turut hadir Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Hery Santoso Pejabat utama, serta wakapolres dan Kabag Sumda Polres Jajaran Polda Sulteng.