Promosikan Kaus Mirip Bendera ISIS, 2 Influencer asal Eropa Timur Dikecam

New York – Khachiyan dan Dasha Nekrasova tengah menjadi sorotan. Kedua influencer yang berasal dari Eropa Timur ini tertangkap mempromosikan kaus bertema ISIS.

Dikutip dari The Sun, kedua influencer ini terkenal karena membuat podcast bertema kontroversial. Keduanya memiliki serial podcast bernama Red Scare.

Dalam rangka mempromosikan podcast rersebut, Anna Khachiyan dan Dasha Nekrasova menjual sederet merchandise yang dipromosikan lewat media sosial. Salah satu merchandise tersebut adalah kaus.

Pada foto yang diunggah akun @nobody_stop_me di Twitter, Dasha dan Anna terlihat memakai kaus dengan desain mirip bendera ISIS. Kaus tersebut bahkan dijual dalam dua macam, yaitu warna hitam lengan pendek dan pink panjang.

Sejak diunggah, foto promosi kaus tersebut panen kecaman publik. Keduanya dituduh meremehkan nyawa ribuan orang yang menjadi korban terorisme ISIS.

“Ini tidak lucu, tidak imut. Kau memakai bendera teroris,” kritik salah satu komentar.

“Keluarga ayahku berasal dari Mosul. Jika dia melihatmu memakai ini di publik, itu hanya akan mengingatkannya pada rasa sakit, penderitaan, dan trauma keluarga serta teman-teman kami,” imbuh yang lain.

“Ribuan gadis dan wanita diperkosa, disiksa, atau diambil sebagai budak oleh ISIS. Tapi hei, ini terlihat keren. Sangat mirip aslinya,” sindir yang lain.

Kedua influencer ini juga dikecam karena dianggap memamerkan hak istimewa sebagai orang kulit putih. Mereka juga dituduh mempromosikan aksi teroris dalam bentuk tren fesyen.

Meski berasal dari Eropa Timur, Anna Khachiyan dan Dasha Nekrasova pindah ke Amerika Serikat saat masih kecil. Kini, keduanya tinggal di New York.

Pada salah satu podcast Red Scare, kedua influencer ini juga memberikan komentar buruk terhadap gerakan #MeToo dan Black Lives Matter.

Ini juga bukan pertama kalinya Red Scare memakai desain bendera ISIS. Sebelumnya, influencer ini pernah merilis sweter dan kemeja dengan gambar bendera ISIS.