Nusakambangan – Para Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Nusakambangan mengapresiasi langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) khususnya melalui Subdit Bina Lapas Khusus Terorisme (Binlapsuster) pada Direktorat Deradikalsasi di Kedeputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi untuk terus melakukan program deradikalisasi lanjutan terhadap para narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme dengan melakukan pemindahan WBP dari Nusakambangan ke Pusat Deradikalsasi (Pusderad) melalui Lapas Khusus Kelas IIB Sentul.
Hal tersebut dikatakan Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan yang juga bertindak sebagai Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan, Erwedi Supriyatno, Bc.Ip, SH, MH, usai menghadiri acara Sosialisasi dan Koordinasi Rangkaian Kegiatan Pemindahan terhadap WBP yang ada di Lapas wilayah Nusakambangan untuk dipindahkan ke Pusderad Sentul. Sosialisasi dan Koordinasi pemindahan tersebut digelar oleh Subdit Binlapsuster BNPT di Hotel Dafam Cilacap, Selasa (5/11/2019)
“Tentunya dalam rangka program deradikalisasi tentunya menurut kami pemindahan ini menjadi salah satu solusi yang memang menjadi kendala kami selama ini yakni setelah warga binaan yang memiliki tingkat resiko rendah, perilakunya juga sudah cukup baik yang selama ini sudah berada di posisi lapas medium security. Dimana kami terbentur dengan tidak adanya program lanjutan,” ujar Erwedi Supriyatno, Bc.Ip, SH, MH disela-sela mendampingi Deputi I BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis meninjau Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Selasa siang.
Alumni Akademi Pemasyarakatan tahun 1988 ini mengatakan, selama ini pihaknya merasa kesulitan karena tidak ada tempat lain selain Lapas Medium Security yang bisa untuk melanjutkan program Deradikalisasi lanjutan bagi para WBP terorisme inii.
“Dan kita menyambut baik bahwa mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi bagi narapidana kasus terorisme yang sudah menyatakan setia terhadap NKRI. Apalagi hasil daripada assement sudah melakukan perubahan untuk bisa menjalani pembinaan di Pusderad Sentul,” ujarnya
Untuk itu dirinya pun berharap dengan Pusat Deradikalisasi di Sentul ini bisa menjadi salah satu solusi yang selama ini memang terkendala di Lapas, khususnya revitalisasi di Pemasyarakatan yang ada di Nusakambangan ini. “Untuk itu kami ucapkan terima kasih banyak atas kedatangan dari tim BNPT yang dipimpin oleh bapak Deputi I BNPT ini,” kata mantan Kalapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta ini.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Yandi Suyandi,Bc.IP, S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa dengan adanya pemindahan ini tentunya merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi napiter atau WBP yang ada di Lapas Pasir Putih ini untuk bisa berkelakuan baik.
“Hal ini karena BNPT sudah bisa melanjutkan program pembinaan lanjutan yang diselenggarakan di Pusderad Sentul. Harapannya mudah-mudahan mereka bisa kembali kepada masyarakat untuk menjadi orang baik,” ujar Yandi Suyandi.
Untuk itu kedepan dirinya juga berharap bisa ada lagi WBP yang memenuhi syarat untuk bisa dipindahkan ke Pusderad Sentul. “Saya berharap ini seperti roda yang sedang berputar yakni bisa berkelanjutan. Karena bagaimana pun program ini tidak hanya sampai di Lapas High Risk saja, tetapi harus bisa juga ke Lapas Maximum, Medium sampai yang ke Minimum,” kata Yandi memgbakhiri.