Ada beberapa hal yang menonjol dalam pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta, pertama; kesuksesan penyelenggaraan, kedua; kesuksesan manajemen kegiatan yang diselenggarakan di dua kota Jakarta dan Palembang dan yang ketiga; kesuksesan atlet.
Kesuksesan yang ketiga ini wajar menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia karena jika hanya kesuksesan penyelenggaraan dan manajemen maka kemungkinan masyarakat akan kecewa karena kesuksesan ketiga inilah yang menjadi ukuran utama masyarakat umum.
Apa yang dicapai oleh para atlet ini tentu bukanlah secara kebetulan, akan tetapi sudah pasti melalui perencanaan yang begitu lama. Latihan ekstra setiap peserta lomba yang ikut dalam kegiatan ini dan berbagai persiapan yang dilakukan untuk memastikan kemenangan atlet Indonesia pada laga olahraga kali ini. KONI tidak ingin jika perolehan atletnya sama dengan perolehan yang diraih pada Asian Games sebelumnya.
Kesuksesan ini tentu sepatutnya diapresiasi karena telah membawa nama baik bangsa Indonesia tanpa harus melihat latarbelakang setiap atlet, cara berpakaian dan etnis mereka. Para atlet telah bekerja keras memenangkan setiap cabang olah raga yang diikuti.
Misalnya pebulu tangkis, Anthony Ginting saat menghadapi pemain dari Hongkong dan China yang harus menyerah karena kondisi kakinya yang sudah tidak mampu bergerak. Ginting telah menunjukkan perjuangannya betapa ia tidak ingin mencoreng nama baik bangsanya dalam dunia badminton hanya karena kekalahan dalam sebuah pertandingan. Ginting mendapat apresiasi dari semua pihak karena semua orang yakin bahwa ia telah berjuang untuk kebanggaan bangsanya, bukan suku dan agamanya.
Dalam konsep sosial kemasyarakan setiap orang memiliki keterkaitan dengan yang lain, sehingga jika seseorang melakukan sebuah kebaikan maka sudah barang tentu orang lain akan ikut merasakan kebaikan itu. Sebaliknya jika seseorang melakukan sebuah kejahatan maka orang lain juga akan merasakan yang dilakukan orang itu.
Konsep kemasyarakatan adalah sebuah nilai di mana setiap orang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain dan saling merugikan dan menguntungkan.
Dalam lingkup yang lebih besar sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai komunitas atau etnis suku dan agama juga berlaku teori di atas. Dengan kata lain, perbedaan suku dan agama yang hidup dalam negara kesatuan negara republik Indonesia akan memiliki saling keterkaitan jika salah satu dari suku lain meraih sebuah prestasi maka sudah barang tentu akan membawa nama baik bangsa itu.
Demikian pula sebaliknya jika salah satu yang melakukan kesalahan maka sudah barang tentu juga akan membawa nama bangsa. Oleh karena itu, sepatutnya semua masyarakat berbangga atas prestasi yang telah dicapai oleh para atlet Indonesia pada Asian Games karena sesungguhnya prestasi mereka adalah kebanggaan bagi semua bangsa Indonesia.