Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam tindakan kelompok teroris PKK yang telah memakan korban jiwa dari berbagai usia.
“Selama hampir 40 tahun, organisasi teroris telah membunuh semua orang dari bayi di dalam rahim, hingga satu bayi di pangkuan, dari siswa yang bersekolah, hingga ibu, nenek, dan orang tua,” ujar Erdogan, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (24/2).
Berdasarkan penjelasan Erdogan, jumlah teroris di Turki telah menurun dari ribuan menjadi ratusan berkat upaya pihaknya.
“Meski kita dihadapkan dengan banyak masalah saat ini, dari pandemi hingga terorisme, jika kita masih berdiri, jika kita masih bisa melihat dengan percaya diri ke masa depan kita, jika kita masih berjalan menuju tujuan yang besar, kita berhutang pada pencapaian selama 18 tahun terakhir ini,” tutur Erdogan.
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 40.000 orang.
Hal itu, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang teroris PKK di Suriah.