Tersangka langsung ditahan aparat Prancis begitu kereta sampai di stasiun Kota Arras, Prancis utara.

Presiden Prancis beri bintang kehormatan untuk penggagal serangan kereta

Tiga warga Amerika Serikat dan seorang warga Inggris menerima bintang kehormatan dari Presiden Prancis Francois Hollande karena jasa mereka dalam menggagalkan serangan bersenjata di kereta jurusan Amsterdam-Paris.

Spencer Stone, Alek Skarlatos, Anthony Sadler, dan warga Inggris bernama Chris Norman menerima Legion d’honneur di Istana Elysee, Paris, pada Senin (24/08). Hollande, yang menyematkan tanda kehormatan tersebut di dada keempat pria tersebut, mengucapkan terima kasih.

“Atas nama Prancis, saya ingin berterima kasih. Seluruh dunia mengagumi keberanian Anda dan seharusnya menjadi contoh bagi kami dan menginspirasi kami. Anda bertaruh nyawa untuk mempertahankan kebebasan,” ujar Hollande. Menurut Hollande, tersangka pelaku yang mereka bekuk bakal melakoni pembantaian jika tidak dicegah.

Legion d’honneur pertama kali dibuat oleh Napoleon Bonaparte pada 1802 silam.

Legion d’honneur pertama kali dibuat oleh Napoleon Bonaparte pada 1802 silam. Penghargaan itu dibagi ke dalam lima kategori dan keempat penumpang kereta tersebut mendapat chevalier, yang paling umum diberikan.

Sejatinya ada dua pria lain yang turut mencegah tersangka pelaku, Ayoub El-Khazzani, 25. Kedua pria itu adalah warga Prancis-AS bernama Mark Moogalian, yang kini masih dirawat di rumah sakit. Pria lainnya ingin identitasnya tidak disebutkan di media. Kedua pria itu akan menerima penghargaan di lain waktu.

Melumpuhkan

Spencer Stone -prajurit angkatan udara Amerika Serikat yang sedang tidak bertugas mengatakan dia terbangun ketika melihat pria bersenjata dan melumpuhkannya. Temannya, Alek Skarlatos -anggota Pengawal Nasional AS- mengatakan pria bersenjata tersebut tampaknya tidak terlatih.

Belakangan, seorang pengacara yang mendampingi Khazzani mengatakan kliennya kaget karena aksinya dikaitkan dengan terorisme. Dia mengklaim menerima senjata di Belgia dan ingin merampok penumpang kereta Thalys jurusan Amsterdam-Paris.

Khazzani langsung ditahan aparat Prancis begitu kereta sampai di stasiun Kota Arras, Prancis utara. Dari tersangka, aparat menyita sepucuk senapan Kalashnikov, pisau, pistol otomatis, dan amunisi.