Jakarta – Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis untuk menelusuri dan membongkar jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Presiden juga menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang melukai enam orang dan menewaskan pelaku bernama Rabbial Muslim Nasution.
“Presiden menyatakan, sedih atas korban luka-luka di Mapolres Medan. Da mendoakan agar korban lekas sembuh dan segera kembali beraktivitas,” kata Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
“Dan sesuai pembicaraan dengan Kadiv Humas Polri, Pak Idham juga sudah menyatakan akan segera menuntaskan hasil penyelidikan dan penyidikan peristiwa tersebut,” tambahnya.
Dikatakan Fadjroel lagi, Presiden juga meminta kepolisian untuk melindungi 260 juta penduduk Indonesia dari bom bunuh diri. Apabila ditemukan indikasi yang mengarah ke tindakan radikalisme, Presiden meminta segera diambil tindakan tegas.
“Presiden secara tegas tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku. Pemerintah akan melindungi setiap WNI dari kemungkinan tindakan-tindakan terorisme,” kata Fadjroel.
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Rabu (13/11), sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu, polisi baru saja selesai apel dan banyak warga yang hendak mengurus SKCK.