Presiden Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Teror Las Vegas

Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk penembakan di Mandalay Bay Resort dan Kasino Las Vegas, Amerika Serikat, yang menewaskan 59 orang dan 527 terluka, Minggu (1/10/2017) pukul 22.00 waktu setempat. Presiden juga sudah mendapat laporan yang menyebutkan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam teror penembakan itu.

“Kita mengutuk aksi teror seperti itu. Aksi penembakan seperti yang terjadi di Las Vegas, dengan korban yang begitu banyak. Saya juga sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban,” kata Jokowi di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).

Presiden mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas terjadinya penembakan itu. Dia yakin pemerintah Amerika tegar dan kuat menghadapi ancaman terorisme seperti itu. “Saya yakin pemerintah Amerika tetap tegar dan kuat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu,” katanya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia juga memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan pada konser musik itu. “Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dari kejadian penembakan di Las Vegas,” kata juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir.

Dikatakan, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Las Vegas sudah menghubungi beberapa tokoh masyarakat dan rumah sakit di Las Vegas terkait keadaan WNI di sana dan kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut.