Yaounde – Presiden Kamerun Paul Biya mengatakan Boko Haram telah dikalahkan. Ini pengumuman pertama yang disampaikannya sejak menyatakan perang terhadap kelompok ekstremis itu empat tahun lalu.
Presiden Paul Biya berbicara dalam lawatan pertamanya ke kawasan Utara Jauh (Far North) sejak tahun 2012. Ia berada di sana pada hari Sabtu 29 September 2018 untuk berkampanye menjelang pemilu 7 Oktober mendatang.
Pemimpin berusia 85 tahun itu, salah seorang pemimpin paling sepuh di Afrika, telah berkuasa sejak tahun 1982 dan tampaknya akan kembali memenangkan pemilu karena kegagalan kelompok oposisi menawarkan kandidat yang kuat dan dapat menyainginya.
Keamanan merupakan isu utama di Kamerun, sekutu Amerika dan Prancis, yang kini menghadapi gerakan separatis di bagian barat daya dan barat laut.
Berbicara di Maroua, Presiden Biya mengatakan ia akan memusatkan perhatian untuk membangun kembali apa yang telah hancur di Far North, “karena sekarang teroris sudah dikalahkan,” demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (2/10/2018).
Selama bertahun-tahun wilayah ini telah menjadi target serangan bom bunuh diri dan serangan lain oleh para pemberontak Boko Haram yang datang dari perbatasan dengan Nigeria, yang menjadi basis kelompok ekstremis ini.
Hampir seperempat juta warga Kamerun telah mengungsi untuk menghindari serangan Boko Haram