Bogor- Presiden Joko Widodo mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama ke Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2017). Pada kesempatan itu, Jokowi bercerita, Indonesia kerap mendapat pujian dari sejumlah kepala negara. Itu lantaran negara ini bisa hidup rukun dan damai, kendati penduduknya terdiri atas berbagai macam agama, suku dan golongan.
“Kita sudah 72 tahun merdeka juga tidak pernah ada masalah. Itu kekaguman yang diberikan negara lain terhadap kita,” katanya.
Salah satu percakapan yang dikisahkannya pada kesempatan itu adalah dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Jokowi mengatakan, Afganistan merupakan negara yang memiliki kekayaan luar biasa, mulai dari tambang emas, tambang gas, dan minyak.
Sayangnya, kekayaan tersebut belum sempat dieksplorasi, sudah terjadi pertikaian besar antara dua kelompok di negara itu. “Akhirnya sekarang ada 40 faksi, 40 kelompok, yang sudah sangat sulit sekali untuk dirukunkan kembali,” kata Presiden.
Menurut Jokowi, Presiden Ashraf Gani tidak sudi konflik yang terjadi di negaranya juga terjadi di Indonesia sehingga menitipkan pesan kepada Jokowi.
“Pesan beliau kepada kita, jaga betul yang namanya kerukunan dan persatuan itu. Jangan biarkan 250 juta lebih penduduk Indonesia ini berantem gara-gara 1000-2000 orang, jangan korbankan rakyat,” ucap Jokowi. Presiden pun mengingatkan berbagai kalangan untuk tidak mudah terprovokasi.