Pekalongan – Muktamar XII Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) dan Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin kemarin.
Dikutip dari www.nu.or.id Presiden memaparkah kepada para tamu undangan dan jam’iyyah yang hadir bahwa Indonesia merupakan negara yang mejemuk dan mempunyai potensi yang besar sehingga harus dikelola sebaik-baiknya
“Agama di Indonesia ini bermacam-macam, juga lebih dari seratus bahasa lokal yang berbeda-beda. Ini adalah anugerah dan takdir dari Allah SWT yang harus kita jaga,” tutur Jokowi.
Kemajemukan tersebut, lanjut Jokowi mesti dijaga. “Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, saya titip kepada para kiai, kepada para jam’iyyah agar hal-hal yang berkaitan dengan ukhuwah kita, baik Islamiyah, wathoniyah, basyariyah. Persatuan dan kesatuan dapat kita jaga,” kata dia.
Jokowi juga mengajak kepada para jam’iyyah, untuk selalu perduli dan membantu kepada mereka yang masih kekurangan serta berada dibawah garis kemiskinan, agar mereka dapat lebih sejahtera.
“Sesekali lagi saya mengajak kepada semua untuk senantiasa mengasah kepekaan sosial, semoga bangsa kita semakin maju sejahtera dan adil makmur,” ajak Jokowi.
Pembukaan Muktamar Jatman ke-XII dilakukan secara simbolis oleh Presiden dengan menabuh gong, dan turut didampingi Rais ‘Aam JATMAN Habib Luthfi bin Yahya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siroj, Menag H. Lukman Hakim, dan Gubenur Jateng Ganjar Pranowo.