Palembang – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nurwahid dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI, meminta pemerintah harus lebih memperhatikan keberadaan pondok pesantren. Alasannya, karena pondok pesantren terbukti mampu menjaga Pancasila dan kedaulatan Negara Kesatuan Indonesia Republik Indonesia (NKRI).
“Peran pesantren harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah karena sejarahnya berpihak pada Indonesia. Pesantren memiliki peranan besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia,” kata Hidayat Nurwahid dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (15/10/2017).
Hidayat Nur Wahid pun memberi contoh kepada para santri Pondok Pesantren Raudhatul Ulum bahwa anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) ada yang berasal dari kalangan pesantren seperti Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo dan Abdul Halim. Jadi sangatlah penting mengajak pesantren untuk mengingat sejarahnya sebagai salah satu basis perjuangan memerdekaan Indonesia, menghadirkan Pancasila dan NKRI.
“Kami di MPR membuka kerjas ama dengan kalangan pesantren baik secara langsung maupun dengan ormas Islam. Selain itu, pemerintah perlu mengkaji secara mendalam terkait wacana agar dibentuk kementerian yang khusus menangani pesantren sehingga dipertimbangkan secara objektif,” ujarnya.
Politisi PKS itu mengatakan, di Kementerian Agama sudah ada Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren sehingga harus ditingkatkan peranannya serta kewenangannya agar memiliki daya jangkau lebih luas. “Ditjen Pesantren harus dikuatkan, ditingkatkan perannya, kewenangannya dan daya jangkau. Namun apakah dibentuk melalui kementerian,harus dikaji,” pungkasnya.