Jakarta – Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyampaikan, situasi di Poso, Sulawesi Tengah berangsur-angsur membaik usai peristiwa penculikan seorang petani Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di pegunungan pada Minggu sore 19 April 2020.
Diduga, pelaku berasal dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang selama ini masuk DPO alias buron.
“Situasi di Poso terkait penculikan petani dan warga pasca peristiwa itu di Poso, kondisi dapat dikendalikan dengan baik dan masyarakat beraktivitas normal,” tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, (28/4).
Tidak lama dari temuan kasus tersebut, baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora. Petugas pun berupaya menjaga situasi tetap aman.
“Satgas Tinombala masih bekerjasama dengan semua stakeholder di Sulawesi Tengah untuk menjaga kondusifitas situasi di Poso,” jelas Asep.
Sebelumnya, kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Poso. Seorang petani di Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah ditemukan tewas di pegunungan wilayah itu, pada Minggu, (19/4) sore. Polisi menduga, pelaku berasal dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora, yang selama ini masuk DPO.
Warga yang ditemukan tidak bernyawa itu berinisial A-J yang sebelumnya dilaporkan diculik oleh orang tak dikenal saat berada di kebunnya Wilayah Gunung Desa Kawende, Kabupaten Poso sekitar pukul 15.00 Wita. Korban ditemukan satu jam kemudian setelah pihak keluarga dan warga setempat melakukan pencarian di sekitar lokasi.