Jakarta – Kepolisian RI atau Polri menyatakan siap mengamankan pemilihan kepala daerah serentak yang akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018. Kesiapan itu mulai ancaman kejahatan konvensional hingga ancaman terorisme.
“Di dalam rencana pengamanan pilkada, ancaman teroris sudah masuk,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat dihubungi pada minggu, 24 Juni 2018.
Dalam dua hari terakhir, 22-23 Juni 2018, tiga orang terduga teroris di Subang dan Depok, Jawa Barat, diamankan polisi. Mereka diketahui berupaya melakukan aksi teror saat pilkada.
Dilansir dari Tempo.co, Setyo meminta masyarakat berperan aktif menekan pelanggaran pilkada. Hal ini dapat diwujudkan bila masyarakat segera melapor ke petugas terdekat bila mendapati adanya pelanggaran pilkada. “Tentang aman tidak aman itu kerja semua pihak. Tugas Polri mengamankan, tapi masyarakat mempunyai tanggung jawab menjaga,” katanya.
Polri di tiap daerah melalui polda-polda terkait juga telah menyiapkan rencana operasi masing-masing. Misalnya, Polda Metro Jaya, meskipun DKI Jakarta tidak melaksanakan Pilkada Serentak, tapi salah satu resor wilayah hukumnya, yakni Depok akan melaksanakan Pilkada Serentak Jawa Barat. Dalam hal ini, Polda Metro pun mengaku siap melakukan pengamanan.