Jakarta – Jenazah Yayat Cahdiyat, pelaku peledakan bom panci di Cicendo, Bandung, sudah diserahkan ke pihak keluarga. Yayat tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah penyergapan tim gabungan polisi pada 27 Februari lalu.
“Untuk jenazah Yayat sudah diserahkan kepada keluarganya pada tanggal 15 Maret 2017,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul kepada wartawan di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Dalam kasus teror ini, polisi juga menangkap Soleh dan Agus Sujatno alias Abu Muslim di Bandung. Para pelaku merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang berafiliasi dengan ISIS.
Soleh berperan sebagai penyandang dana. Sedangkan Agus berperan sebagai penyandang dana sekaligus membantu merakit bom panci. Ada beberapa lokasi yang menjadi target pelaku, di antaranya Mapolda Jawa Barat, Pos Lalu Lintas Geger Kalong, dan Polres Cianjur.
Bom panci yang meledak di Taman Pendawa, Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung, memiliki daya ledak cukup besar. Satu serpihan bom diprediksi bisa mematikan satu orang.
Polri menyebut motif pelaku bom panci di Kota Bandung untuk membalas dendam terhadap polisi. Mereka ingin melakukan aksi teror di markas-markas petugas kepolisian. Ada beberapa lokasi yang menjadi target pelaku, di antaranya Mapolda Jawa Barat, Pos Lalu Lintas Geger Kalong, dan Polres Cianjur.