Jakarta – Polri memprediksi terorisme masih menjadi ancaman penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Prediksi Polri itu berkaca dari Pemilu 2019 silam.
“Yang perlu kita ketahui bersama bahwa terorisme masih menjadi ancaman yang kita prediksikan dapat mengganggu jalannya Pemilu juga seperti tahun 2019 lalu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Dedi mengatakan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri dikerahkan untuk melakukan sejumlah upaya pencegahan terorisme tersebut. Menurut Dedi, jangan sampai seluruh rangkaian atau tahapan Pemilu sudah ditetapkan KPU terganggu.
“Densus 88 melakukan upaya-upaya preventive strike, upaya-upaya pencegahan-pencegahan awal,” ujar dia.
Dedi menegaskan, Korps Bhayangkara bekerjasama dengan instanksi terkait menjamin Pemilu 2024 mendatang berjalan ama, lancar dan demokratis.
Diketahui, Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror mengamankan seorang terduga teroris ISIS AW di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penangkapan terduga teroris ini dilakukan pada Minggu (22/1) pagi.
Keterlibatan AW merupakan simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif memposting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial. Juga memposting seruan provokatif untuk melakukan aksi teror.
AW diketahui ingin melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak. Sebelumnya, Densus 88 lebih dulu melakukan penangkapan di Jakarta dan Tangerang Selatan.